![]() |
Para peserta Bimtek Budidaya Jahe Merah pada tanggal 9 April 2021 di Subang. |
JamuDigital.Com- Media Jamu, Nomor Satu. Pada Tanggal 9 April 2021 Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) melakukan pendampingan teknis Budidaya Jahe Merah di Kabupaten Subang bekerjasama dengan Yayasan Peta Bangsa Mandiri (YPBM) Kabupaten Subang.
Kegiatan ini dihadiri oleh Narasumber dari Balittro Dr. Otih Rostiana, Direktur Program YPBM Ir. Arief Setyabudi, MSi., Sub Koordinator Jasa Penelitian Balittro Dra. Nur Maslahah, MSi., Kepala BPTP Jawa Barat Dr. Wiratno, Ketua Forum Kabupaten Subang Mustofa, SSi., Sekdes Dawuan Kaler Abdul. Kegiatan ini dihadiri 34 orang masyarakat yang berdomisili sekitar kantor Balai Desa Dawuan Kaler Kabupaten Subang.
Dalam paparan materinya Dr. Otih Rostiana menyampaikan tanaman Jahe Bukan tanaman asli Indonesia tapi berasal dari India/Himalaya. Dibudidayakan di Indonesia, hampir di seluruh wilayah dan dikenal tiga tipe Jahe diantaranya: Jahe Putih Besar/Jahe Gajah (Zingiber officinale Rosc. var. officinale), Jahe Putih Kecil/Jahe Emprit (Zingiber officinale Rosc. var. amarum), Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc. var. rubrum).
- Berita Terkait: Balittro Gencarkan Bimtek Budidaya Serai Wangi
- Berita Terkait: Bisnis Jamu Tingkatkan Kesejahteraan
- Berita Terkait: Digitalisasi Jamu Mendunia
Teknik Budidaya Jahe yang harus diperhatikan agar mendapatkan hasil produksi yang baik dan memuaskan yaitu: Pengolahan Tanah, Penanaman, Pemeliharaan dan Pemupukan, Pengendalian OPT. Adapun manfaat Jahe diantaranya Memperlancar peredaran darah, memperbaiki fungsi pencernaan, membersihkan darah, antioksidan, meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi batuk, antitumor, imunostimulan, antivirus.
Serta kandungan Minyak atsiri jahe mampu meningkatkan pertahanan tubuh terhadap serangan mikroorganisme, termasuk virus, antiinflamasi, gingerol dan turunannya memiliki aktivitas antioxidant yang tinggi, dan antimikroba. Adapun pemanfaatan Jahe Merah di Masa Pandemi COVID-19 ini sebagai Imunomodulator, Mengurangi gejala covid; Mengatasi faktor Komorbid COVID-19,”ujar Dr. Otih Rostiana.
Pada sesi diskusi interaktif masyarakat kabupaten Subang yang hadir sangat aktif dan antusias, serta tetap menerapkan protokol kesehatan, menjaga jarak, dan menggunakan masker. Harapannya kegiatan Bimbingan teknis Budidaya Jahe Merah ini dapat menambah pengetahuan masyarakat khususnya Desa Dawuan Kaler Kabupaten Subang dan memotivasi masyarakat untuk selalu semangat walaupun dalam keadaan pandemi COVID-19. (Sumber: http://balittro.litbang.pertanian.go.id/?p=8699). Redaksi JamuDigital.Com