 |
| Mata rantai pengembangan obat herbal Indonesia akan bergulir, dengan tarikan demand di pelayanan kesehatan sebagai pemicunya, |
JamuDigital.Com- Media Jamu, Nomor Satu. Yeach...Babak baru dokter herbal medik Indonesia! Sebuah terobosan untuk mencetak dokter yang juga ahli di bidang herbal Indonesia, sehingga ke depan para dokter dapat memanfaatkan obat herbal Indonesia di dalam sistem pelayanan kesehatan formal.
Banyak strategi untuk mendongkrak keunggulan daya saing Indonesia, salah satunya pemanfaatan biodiversitas Indonesia untuk dijadikan obat herbal. Nah, strategi itu akan berjalan mulus, jika para dokter meresepkan obat herbal Indonesia.
Jika hal diatas berjalan, mata rantai pengembangan herbal Indonesia akan bergulir, dengan tarikan demand di pelayanan kesehatan sebagai pemicunya, maka siklusnya sebagai berikut:
- Pemanfaatan obat herbal di pelayanan kesehatan formal, mendorong penggunaan local content Indonesia di dalam sistem pengobatan- yang sekarang masih didominasi impor bahan baku obat kimia,
- Meningkatkan produktifitas pabrik herbal (demand memasok di pelayanan kesehatan)
- Meningkatkan demand tanaman obat- para petani tanaman obat makin berkembang,
- Obat Herbal Indonesia terintegrasi dalam Sistem Jaminan Kesehatan Nasional.
- Perintisan kemandirian obat nasional berjalan terstruktur.
Tatanan baru apa yang diperlukan pada sistem pendidikan dokter Indonesia, bagaimana dokter Indonesia dapat menjadi lokomotif pengembangan dan penggunaan obat herbal di Indonesia?
Simak, pemaparan Ketua Umum PDHMI, Dr. dr. Slamet Sudi Santoso, M.Pd.Ked pada saat tampil pada JamuDigital Virtual TalkShow yang dipandu oleh Founder JamuDigital, Karyanto, pada Rabu, 24 Februari 2021. Talkshow ini juga dalam rangka menyambut PIT PDHMI 2021.
Video Talkshow Ketua Umum PDHMI: Klik Disini
