UGM Adakan Diseminasi Hasil Kajian Kebijakan Pengembangan Obat Tradisional
Tanggal Posting : Sabtu, 9 April 2022 | 12:28
Liputan : Redaksi JamuDigital.Com - Dibaca : 1816 Kali
UGM Adakan Diseminasi Hasil Kajian Kebijakan Pengembangan Obat Tradisional
Sampai saat ini, OT masih belum mampu menunjukkan eksistensinya dalam sistem pelayanan kesehatan nasional.

JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Universitas Gadjah Mada (UGM) akan mengadakan Diseminasi hasil "Kajian Kebijakan Pengembangan Obat Tradisional Indonesia" dengan Peneliti Utama Prof. Drs. Subagus Wahyuono, M.Sc. (Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta), secara daring, pada Kamis, 14 April 2022.

Direktur Direktorat Penelitian UGM, Prof. Dr. apt. Mustofa, M.Kes. menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah: Memaparkan hasil penelitian kepada semua stakeholder yang berperan dalam pengembangan dan pemanfaatan OT, Mendapatkan umpan balik dari pembahas maupun peserta webinar yang dapat digunakan untuk menyempurnakan dan mempertajam hasil penelitian.

Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU dijadwalkan akan memberikan kata sambutan. Paparan diseminasi akan disampaikan oleh Prof. Drs.apt. Subagus Wahyuono, MSc., PhD., dan dr. Ulfatun Nisa, M.Biomed.

Sebagai Pembahas: Dra. apt. Reri Indriani, M.Si., Dr. apt. Agusdini Banun Saptaningsih, MARS dan Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc., PhD.

Sebagai Moderator: Dr.rer.nat. apt.Nanang Fakhrudin, M.Si., Prof. Dr. apt. Mae Sri Hartati,MSi.

Prof. Dr. Mustofa, Apt, M.Kes., sebagai Penanggung-Jawab Kegiatan menjelaskan bahwa Tim Peneliti UGM telah mengkaji implementasi kebijakan di bidang OT dan permasalahan-permasalahan dalam pengembangan OT.

Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap, menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan melibatkan bervagai stakeholder OT meliputi pemerintah, industri, akademisi, tenaga kesehatan, masyarakat serta peneliti atau institusi luar negeri sebagai narasumber. 

Tahap pertama penelitian bertujuan menggali dan mengetahui permasalahanpermasalahan yang ada dan jalan keluar yang dilakukan stakeholder dalam mengatasinya

Tahap kedua penelitian merupakan studi banding dengan negara-negara lain untuk merumuskan usulan kebijakan untuk memajukan OT di Indonesia. Hasil kajian diharapkan mampu dimanfaatkan oleh seluruh stakeholder dalam menentukan arah kebijakan kedepan untuk mengembangkan OT di Indonesia.

"Diharapkan dalam webinar ini akan mendapatkan masukan-masukan dari para penanggap," tulis Prof. Dr. Mustofa, Apt, M.Kes. dalam undangan diseminasi.

Latar Belakang Penelitian

Obat tradisional (OT) merupakan salah satu kekayaan intelektual Indonesia yang sudah ada sejak lama. Namun demikian, sampai saat ini OT masih belum mampu menunjukkan eksistensinya dalam sistem pelayanan kesehatan. Pemerintah telah merumuskan Kebijakan Obat Tradisional Nasional (KOTRANAS) melalui Peraturan Menteri Kesehatan nomor 31/MENKES/SK/III/2007.

KOTRANAS memiliki tujuan untuk memenuhi ketersedian OT yang terjamin mutu, khasiat serta keamanannya sehingga dapat dimanfaatkan secara luas.  Berbagai kebijakan telah dikeluarkan Pemerintah untuk mendukung tercapainya visi KOTRANAS.

Selain itu usaha untuk mewujudkan tujuan telah dilakukan oleh semua pihak yang terlibat baik Pemerintah, Perguruan Tinggi, Industri, Tenaga Kesehatan dan Masyarakat. Namun demikian, sampai saat ini belum menampakkan hasil yang dapat memenuhi banyak pihak .

Pendaftaran mengikuti diseminasi: Bit.ly/DiseminasiObatTradisional


Kolom Komentar
Berita Terkait

JAMU DIGITAL: MEDIA JAMU, NOMOR SATU

Tentang Kami

@ Copyright 2024. All Right Reserved.  www.jamudigital.com

  Link Media Sosial Jamu Digital: