Penyakit Diabetes di Indonesia Meningkat Prevalensinya
Tanggal Posting : Rabu, 14 Juli 2021 | 06:38
Liputan : Redaksi JamuDigital.Com - Dibaca : 2369 Kali
Penyakit Diabetes di Indonesia Meningkat Prevalensinya
Akhmad Saikhu berharap webinar ini menjadi kontribusi nyata pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pemanfaatan obat tradisional Indonesia.

JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT), Akhmad Saikhu, M.Sc.PH. menjelaskan bahwa diabetes merupakan penyakit degeneratif yang prevalensinya terus meningkat. Bagaimana datanya?

Akhmad Saikhu menyebutkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa prevalensi diabetes mellitus di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter pada usia 15 tahun adalah 2%. Angka tersebut menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan prevalensi diabetes melitus yang diungkapkan hasil Riset Kesehatan Dasar 2013 sebesar 1,5%.

Berdasarkan data dari International Diabetes Federation (IDF), disebutkan bahwa Indonesia dalam status waspada diabetes- karena menempati urutan ke-7 dari 10 negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak. Prevalensi penderita diabetes di Indonesia mencapai 6,2%- yang berarti terdapat lebih dari 10,8 juta orang menderita diabetes pada tahun 2020. Seorang ahli endokrin mengatakan angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 16,7 juta pasien pada tahun 2045.

"Tema Riset dan Potensi Teknologi Diabetes yang dipilih oleh panitia seminar Universitas Lampung ini pilihan yang tepat," ungkap Akhmad Saikhu saat menyampaikan sambutan selaku Ketua POKJA TOOT saat The First Virtual.  International Seminar Traditional Herbal Medicine (ISTHM). Indonesian Medicinal Plants. "Future Research and Technology on Herbal Medicine Application for Diabetes and Other Degenerative Disorder", pada 8 Juli 2021.

Seminar ini merupakan Seminar Kelompok Kerja Tanaman Obat dan Obat Tradisional ke-59, berlangsung selama dua hari yaitu 8-9 Juli 2021- yang terselenggara atas kerjasama POKJA TOOT dengan perguruan tinggi di Indonesia.

Media Jamu, Nomor Satu

Dr. Endang Linirin Widyastuti (FMIPA Universitas Lampung), Ketua Panitia Webinar menyampaikan apresiasi kepada semua pihak, para guru besar yang sudah mensukseskan kegiatan ini.

Salam tabik pun...ucapan salam bahasa etnis Lampung mewarnai pembukaaan seminar yang diselenggarakan Universitas Lampung bekerjasama dengan POKJA TOOT. Tari Sigeh Pengunten- tarian selamat datang Lampung ikut menjadi bagian dari seminar yang menghadirkan banyak para guru besar yang memiliki beragam kompetensi.

Peneliti senior B2P2TOOT, Prof. Yuli Widiyastuti, MP turut serta sebagai keynote speaker dengan materi paparan ’Review on Foeniculum vulgare Mill’.  Akhmad Saikhu berharap Seminar Tanaman Obat Indonesia ke-59 ini menjadi kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendukung aspek promotif dan preventif kesehatan melalui pemanfaatan tanaman obat dan obat tradisional di Indonesia. Redaksi JamuDigital.Com


Kolom Komentar
Berita Terkait

JAMU DIGITAL: MEDIA JAMU, NOMOR SATU

Tentang Kami

@ Copyright 2024. All Right Reserved.  www.jamudigital.com

  Link Media Sosial Jamu Digital: