![]() |
Simak artikel dibawah ini untuk membuat ramuan meredakan nyeri haid dengan kayu manis. |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Salah satu obat alami yang paling dicari bagi para kaum hawa adalah ramuan untuk mengatasi nyeri haid. Obat alami ini cenderung tak memberikan efek samping yang banyak bagi tubuh. Tahukan Anda bahwa obat alami nyeri haid itu dapat dibuat dengan Kayu Manis?
Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) dibebebrapa daerah dikenal dengan holim, modang siak-siak (Batak), kanigar, madang kulit manih (Minang), huru mentek, kiamis (Sunda), kanyengar (Kangean), kesingaar, cingar (Bali), onte (Sasak), kaninggu (Sumba), puundinga (Flores).
Kayu manis adalah tanaman obat. Kulit Kayu Manis diperdagangkan secara luas di pasar dalam negeri dan untuk eksport. Tanaman dari famili Lauraceae ini berhabitus pohon, tegak dan tingginya mencapai 20 m atau lebih.
- Berita Terkait: 10 Manfaat Minum Campuran Kayu Manis dan Jahe
- Berita Terkait: Bisnis Jamu Tingkatkan Kesejahteraan
- Berita Terkait: Format Era Jamu 4.0
Daun tunggal, duduk berhadapan, bentuk lonjong, tepi rata, ujung dan pangkal runcing, pertulangan tegas, melengkung, permukaan halus, sewaktu muda berwarna kemerahan setelah tua hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, muncul di ketiak daun, kelopak bercangap 6, bentuk cawan, mahkota berlepasan, 4 helai, panjang 3-5 mm, berwarna kuning.
Buah buni, bentuk bulat, diameter 3-8 mm, sewaktu muda hijau setelah tua ungu kehitaman. Tanaman ini dapat ditemukan di India, Indo-China, Indonesia, dan Philipina Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggran 800 mdpl dengan curah hujan tahunan berkisar antara 1.500 2.500 mm.
Kandungan utama kulit batang Kayu Manis adalah trans-cynamaidehide, yang memiliki aktivitas penghambatan terhadap enzim aldose reduktase dan nitic acid synthetase. Dari sekian banyak manfaat yang terdapat dalam Kayu Manis, sebagian besarnya terbukti sangat membantu untuk meredakan nyeri haid.
Cara pembuatan/penggunaan: 2 x 2 g kulit batang/hari. Rebus bahan dengan 2 gelas air sampai tinggal 1 gelas, dinginkan, saring dan bagi menjadi 2 bagian. (Sumber: Formularium Ramuan Obat Tradisional Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Halaman 57-58). Redaksi JamuDigital.Com