![]() |
Secara uji praklinik pemberian infusa batang Brotowali dengan pemberian parenteral dapat menurunkan kadar glukosa darah. |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Khasiat brotowali sudah lama dikenal baik bagi kesehatan. Di balik rasanya yang pahit, tanaman yang biasa diolah menjadi jamu ini dipercaya dapat mengobati diabetes.
Brotowali (Tinospora rhumpii Boerl) dibeberapa daerah dikenal dengan antawali, tampa lorong, tambara ula, akar ali-ali. Brotowali merupakan tumbuhan merambat atau memanjat, tinggi batang dapat mencapai 2,5 meter, yang memiliki batang berwarna hijau penuh degan benjolan yang rapat, pegangannnya mudah terkelupas.
Brotowali memiliki kandungan kimia alkaloid berberin dan columbin, glikosida pikroretosida, zat pahit pikroretin, dammar lunak dan palmitin.
- Berita Terkait: Cara Perawatan Kaki bagi Penderita Diabetes
- Berita Terkait: Bisnis Jamu Tingkatkan Kesejahteraan
- Berita Terkait: Format Era Jamu 4.0
Secara uji praklinik infusa batang Brotowali 5; 7,5 dan 10% b/v dengan pemberian parenteral dapat menurunkan kadar glukosa darah kelinci, dibandingkan dengan glibenklamid. Mekanisme insulinotropik Tinospora crispa diteliti in vitro menggunakan insulin secreting clonal ß-cell line, HIT-T15.
Menurut uji klinik, studi RCT, disain bersilang untuk menentukan efek hipoglikemia serbuk Tinospora crispa dilakukan pada 36 pasien sindrom metabolik yang memenuhi kriteria NCEP III, dirandom untuk mendapat kapsul serbuk 2 x 250 mg atau plasebo selama 2 bulan.
Pada pasien Tinospora crispa kadar gula darah menurun secara bermakna dibanding baseline (4,03 ± 11,35 mg/dL, p=0,027, median=4,00 mg/dL, juga gula darah puasa (6,29 ± 10,47 mg/dl, p=0,007, median=8,00 mg/dl, n=24). Peningkatan kadar aspartate aminotransferase dan alanine aminotransferase terdapat pada 16,7% sampel.
Dosis: 2 x 1 kapsul (250 mg ekstrak Brotowali)/hari. (Sumber: Formularium Obat Herbal Asli Indonesia Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Halaman 37-38). Redaksi JamuDigital.Com