BRIN dan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menggelar inisiasi kolaborasi riset. |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) melakukan inisiasi kolaborasi riset bagi para dosen dan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Gelaran inisiasi ini dilaksanakan di Kampus FK UB pada Kamis, 31 Agustus 2023. Riset pengembangan tanaman sebagai bahan obat dan sumber bahan pangan lokal yang bergizi untuk penunjang kesehatan masyarakat menjadi salah satu fokus inisiasi kolaborasi riset ini.
Linda Wige Ningrum, S.Hut, M.Sc Periset pada Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi BRIN, memaparkan tentang BRIN sebagai lembaga riset dan peluang kolaborasi riset yang dapat dijalin antara BRIN dengan FK UB.
Namun terbuka juga peluang kolaborasi riset antar bidang dan antar pusat riset. Wige menambahkan "mengingat BRIN sebagai lembaga riset memiliki 12 Organisasi Riset (OR) yang membawahi 85 Pusat Riset (PR) dengan ribuan periset dari berbagai bidang keilmuan yang dapat dan siap berkolaborasi riset Bersama,"
- Berita Terkait: Aplikasi Teman Bumil, Diganjar Penghargaan Pencegahan Stunting
- Berita Terkait: Minyak Boreh Kekinian NOKILIR, Inovasi Dua Ahli Farmasi Indonesia
- Berita Terkait: 10 Buah Ini Dapat Meredakan Nyeri Sendi Pada Tubuh
Dilansir dari laman BRIN, turut hadir Zainal Gani, dokter sekaligus pengusaha pendiri beberapa perusahan obat herbal mengatakan bahwa banyak tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat dan superfood dalam peningkatan kesehatan masyarakat salah satunya terkait VCO (Virgin Coconut Oil). Makanan-makanan yang alami merupakan kunci utama menuju hidup yang sehat dan berkualitas.
"Dari pertemuan inisiasi kolaborasi riset tersebut diharapkan muncul berbagai macam kegiatan kolaborasi riset, terutama untuk tataran kesehatan masayarakat dalam hal ini yang berawal dari strategi manajemen kesehatan dalam keluarga," pungkas Zainal.
Pimpinan Klinik Keluarga di Kebon Agung Malang Jack Roebijoso menyambut baik akan paparan Wige. Dia menuturkan kesehatan masyarakat berawal dari sehatnya sebuah keluarga. Wige berharap fokus risetnya dapat memperbaiki strategi dari hulunya terlebih dahulu.
"Menelusuri faktor penyebab sakitnya apakah karena faktor pola pikirnya, faktor makanan yang kurang sehat atau faktor lingkungan sosial, budaya, ekonomi, dan sebagainya. Tentunya hal ini dapat memicu tingkat stres naik dan menurunnya kesehatan di sebuah keluarga," terang Jack.
Bersamaan dengan itu, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Sri Andarini berharap agar inisiasi kolaborasi riset ini dapat menghasilkan beberapa tema riset yang tajam namun berdampak secara nasional dan berkelanjutan.
Sementara itu dokter sekaligus anggota Dewan Pengawas Pusat pada Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Misbahul Munir, menyampaikan banyak tema riset bisa diusung terutama riset dengan tema memajukan kesehatan keluarga, para pekerja, dan lainnya secara holistik dan berkelanjutan. Redaksi JamuDigital.Com