Waspada Demam Berdarah, OMAI PSIDII Tingkatkan Trombosit
Tanggal Posting : Senin, 18 Januari 2021 | 12:53
Liputan : Redaksi JamuDigital.Com - Dibaca : 3271 Kali
Waspada Demam Berdarah, OMAI PSIDII Tingkatkan Trombosit
Kunci keberhasilan penanganan penderita DBD adalah kecepatan peningkatan trombosit dan pencegahan dehidrasi cairan tubuh yang mengarah ke fase syok.

JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Ditengah pandemi COVID-19, Kita tetap harus waspada terhadap penyakit demam berdarah. Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) PSIDII dapat membantu meningkatkan trombosit saat demam berdarah.

Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Tular Vektor dan Zoonotik dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan puncak kasus DBD biasa terjadi di setiap tahunnya pada bulan Maret. Pada tahun 2020 lalu, justru berbeda, penambahan kasus masih terjadi cukup banyak hingga bulan Juni.

’’Kita melihat sampai saat ini kita masih menemukan kasus antara 100 sampai 500 kasus perhari (dari 10 Januari 19 Juni 2020). Kalau kita melihat jumlah kasus ada 68.000 kasus DBD di seluruh Indonesia,’’ katanya di Gedung BNPB, Senin- 22 Juni 2020, sebagaimana disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI.

Terlebih wilayah dengan banyak kasus DBD merupakan wilayah dengan kasus COVID-19 yang tinggi, seperti Jawa Barat, Lampung, NTT, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan.

Di sisi lain, tambah dr. Nadia, juga kita melihat bahwa DBD ini juga menimbulkan angka kematian yang sudah mencapai angka 346, dan itu terjadi di beberapa wilayah dengan kasus COVID-19 yang tinggi.

’’Fenomena ini memungkinkan seseorang yang terinfeksi COVID-19 juga berisiko terinfeksi DBD. Pada prinsipnya sama, DBD adalah penyakit yang vaksinnya belum terlalu efektif dan salah satu upaya untuk mencegahnya adalah menghindari gigitan nyamuk,’’ ucapnya.

Ahli Infeksi dan Pediatri Tropis RS Dr. Cipto Mengunkusumo dr. Mulya Rahma Karyanti Sp.A mengatakan pasien yang terjangkit virus DBD biasanya mengalami keluhan demam tinggi mendadak kadang disertai muka merah, nyeri kepala, nyeri di bagian belakang mata, muntah-muntah, bintik-bintik merah pada kulit, dan biasanya disertai pendarahan spontan seperti mimisan dan gusi berdarah.

Jika keluhan demam tinggi tidak turun di hari ke-3, itu adalah tanda bahaya yang harus diwaspadai. ’’Yang kita takuti di hari ke-3 ini yang kita sebut fase kritis, karena di hari itu biasanya terjadi kebocoran di pembuluh darah. Kalau pembuluh darah bocor cairan akan keluar pasti aliran darah ke otak akan terhambat. Efeknya pasien akan lemes, tidur seharian, makan dan minum sulit, tambah dehidrasi dan buang air kecil kurang dari 4-6 jam,’’ kata dr. Rahma.

Itu tanda-tanda yang harus diwaspadai oleh orang tua jika terjadi tanda bahaya tersebut, dan harus langsung dibawa ke rumah sakit. Nyamuk aedes aegypti memiliki khas warna hitam putih pada bagian ekornya. dr. Rahma mengingatkan nyamuk tersebut biasa mengigit pada pagi hari antara pukul 10-12 dan sore hari sebelum magrib pukul 16-17.

dr. Nadia menambahkan pencegahan penularan DBD harus dilakukan dengan pemberantasan sarang nyamuk 3M+, yakni Menutup, Menguras, dan Mendaur ulang dan plusnya benyak sekali seperti menggunakan lotion anti nyamuk, menutup jendela rumah dengan kassa nyamuk, dan tidak menggantungkan pakaian. ’’Kami mengimbau masyarakat cegah dengue mulai dari rumah kita dan menerapkan protokol kesehatan cegah penularan COVID-19. Dengan itu kita bisa terhindar dari DBD dan COVID-19,’’ imbuhnya.

Berita Terkait: Keunggulan Obat Modern Asli Indonesia

Berita Terkait: Produk OMAI Dexa Medica

OMAI PSIDII, Obat Herbal Teruji Klinis DBD

Kunci keberhasilan penanganan penderita DBD adalah kecepatan peningkatan trombosit dan pencegahan dehidrasi cairan tubuh yang mengarah ke fase syok. Kini tersedia obat herbal yang dapat meningkatkan trombosit dan mencegah dehidrasi cairan tubuh yaitu PSIDII.

Obat Herbal Terstandar (OHT) PSIDII diproduksi oleh PT Dexa Medica, tersedia dalam sediaan sirup untuk anak-anak dan kapsul untuk dewasa. Sediaan sirupnya manis sehingga dapat diterima oleh anak-anak. PSIDII mengandung ekstrak daun Jambu Biji (Psidii folium extract) 71,4%.

Dari beberapa penelitian dan uji klinik yang dilakukan, disimpulkan bahwa PSIDII memiliki keunggulan dalam meningkatkan jumlah trombosit dengan cepat pada DBD derajat I dan II, dengan mekanisme menghambat replikasi virus dengue dan meningkatkan jumlah GM-CSF yang menstimulir pembentukan megakariosit sebagai bahan awal trombosit.

Menurut Direktur Eksekutif Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS) PT Dexa Medica,  Dr. Raymond R. Tjandrawinata, M.S, MBA. keunggulan PSIDII adalah pada peningkatkan jumlah trombosit, dan sudah diuji klinis. "Diproduksi di pabrik yang memenuhi CPOB dengan bahan berkhasiat," urainya.

Lebih lanjut, Raymond R. Tjandrawinata menambahkan bahwa PSIDII dibuat dari daun Jambu Biji yang dapat menekan jumlah trombopoietin, sehingga jumlah trombosit penderita DBD dapat naik. Ada dua sediaan PSIDII yaitu sirup untuk anak-anak, dan kapsul untuk dewasa.

Kapsul PSIDII:

Komposisi: Tiap kapsul PSIDII mengandung: Ekstrak daun jambu biji (Psidii folium) 71.4% dan amilum sampai 100% (setara dengan ekstrak Psidii folium 500 mg). Indikasi: Membantu meningkatkan jumlah trombosit. Dosis dan Cara Pemberian: 1-2 kapsul, 3 kali sehari. Kemasan: Kotak, 1 botol @ 50 kapsul.

Sirup PSIDII:

Komposisi: Tiap sendok takar (5 ml) PSIDII sirup mengandung ekstrak daun jambu biji (Psidii folium) 250 mg. Indikasi: Membantu meningkatkan jumlah trombosit. Dosis dan Cara Pemberian: 1-2 sendok takar (5ml), 3 kali sehari. Kemasan: Kotak, 1 botol @ 60 ml. *) Program Edukasi Obat Modern Asli Indonesia (OMAI)


Kolom Komentar
Berita Terkait

JAMU DIGITAL: MEDIA JAMU, NOMOR SATU

Tentang Kami

@ Copyright 2024. All Right Reserved.  www.jamudigital.com

  Link Media Sosial Jamu Digital: