Tips Penanganan COVID-19 pada Anak
Tanggal Posting : Jumat, 23 Juli 2021 | 06:31
Liputan : Redaksi JamuDigital.Com - Dibaca : 2048 Kali
Tips Penanganan COVID-19 pada Anak
Perlu kewaspadaan dalam penanganan COVID-19 pada anak. Simuks yuks artikel menarik ini.

JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Pandemi COVID-19 di Indonesia masih berlangsung, dari kasus yang dilaporkan tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga terdapat laporan kasus pada anak termasuk balita. 

COVID-19 saat ini terus bermutasi dan menjadi varian baru, seperti varian Delta yang diketahui lebih cepat menular dan menyebar, sehingga orangtua perlu waspada terhadap penularan COVID-19 pada anak. Berikut adalah tips penanganan COVID-19 pada anak:

Dalam penanganan COVID-19 pada anak terdapat gejala yang perlu diketahui yaitu: Demam, Batuk, Pilek, Nyeri Tenggorokan, Sakit Kepala, Mual/muntah, Diare, Lemas, Sesak nafas.

Ketika anak terdeteksi positif COVID-19, dapat dilakukan isolasi mandiri pada anak dengan beberapa catatan berikut: Orangtua tetap bisa mengasuh anak yang positif COVID-19. Pengasuh disarankan memiliki risiko rendah terhadap gejala berat COVID-19.

Apabila ada anggota keluarga yang lain juga positif, maka dapat diisolasi bersama. Jika orangtua dan anak berbeda status COVID-19, disarankan berikan jarak tidur 2 meter dengan kasus terpisah. Berikan dukungan psikologis pada anak

Perhatikan laju napas pada anak, berikut tanda bahaya yang perlu diketahui: Anak <2 bulan >= 60x per menit. Anak 2-11 bulan >= 50x per menit. Anak 1-5 tahun >= 40x per menit. Anak 5 tahun >= 30x per menit.

Lalu perhatikan juga bila anak terdapat beberapa gejala berikut, maka segera bawa ke rumah sakit: Anak banyak tidur, Napas cepat, Terdapat cekungan di dada, hidung kembang kempis, Saturasi oksigen <95%, Mata merah, ruam, leher bengkak. Demam lebih dari 7 hari, Kejang, Tidak dapat makan dan minum, Mata cekung, Buang air kecil berkurang, Terjadi penurunan kesadaran

Saat isolasi mandiri sediakan alat yang diperlukan seperti termometer untuk mengukur suhu dan oxymeter untuk mengukur saturasi oksigen dan frekuensi nadi. Selain itu sedikan juga obat-obat yang perlu disiapkan seperti: Obat demam, Zink (20 mg/hari selama 14 hari), Multivitamin.

Vitamin C dapat diberikan dengan dosis: 1-3 tahun: max 400mg per hari. 4-8 tahun: 600 mg per hari. 9-13 tahun: max 1200 mg per hari. 14-18 tahun: max 1800 mg per hari. Vitamin D3 juga dapat diberikan dengan dosis: < 3 Tahun: 400 U per hari. Anak: 1000 U per hari. Remaja: 2000 U per hari. Remaja obesitas: 5000 U per hari.

Adapun dalam penanganan COVID-19 pada anak dapat dilakukan protokol isolasi mandiri seperti berikut: Tetap di rumah, Menggunakan masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan, Menerapkan etika batuk. Terkait penggunaan masker pada anak yang positif COVID-19 dapat memperhatikan hal berikut:

Anjuran penggunaan masker pada anak usia 2 tahun ke atas atau yang sudah bisa menggunakan dan melepaskan masker. Masker harus terpasang dengan benar. Berikan istirahat masker ketika anak berada di ruangan sendiri atau jarak 2 meter dari pengasuh. 

Masker tidak perlu dikenakan ketika tidur. Pengasuh yang berada satu ruangan dengan anak harus menggunakan masker atau pelindung mata jika memungkinkan. Ajari anak untuk melakukan etika batuk dan bersin seperti: Menutup mulut dan hidung dengan tisu. Tutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam.

Itulah beberapa cara penanganan COVID-19 pada anak, orangtua perlu tetap perlu memperhatikan anak dan evaluasi terhadap kondisi anak setiap saat, gunakan layanan telemedesin yang ada, serta segera ke fasilitas kesehatan apabila terdapat tanda bahaya pada anak. (Sumber Berita: https://pusatkrisis.kemkes.go.id/penanganan-covid-19-pada-anak). Redaksi JamuDigital.Com


Kolom Komentar
Berita Terkait

JAMU DIGITAL: MEDIA JAMU, NOMOR SATU

Tentang Kami

@ Copyright 2024. All Right Reserved.  www.jamudigital.com

  Link Media Sosial Jamu Digital: