![]() |
Penyakit jantung koroner. Sumber: Infografis Germas, Kemenkes RI. |
JamuDigital.Com. Penyakit jantung coroner adalah gangguan fungsi jantung akibat otot jantung kekurangan darah karena penyumbatan atau penyempitan pada pembulu darah coroner akibat kerusakan lapisan dinding pembulu darah (Aterosklerosis).
Tanda dan gejala khas PJK adalah keluhan rasa tidak nyaman di dada atau nyeri dada (angina) yang berlangsung selama lebih dari 20 menit saat istirahat atau saat aktivitas yang disertai gejala keringat dingin atau gejala lainnya seperti lemah, rasa mual, dan pusing.
Proses terjadinya PJK sudah dimulai dari usia dini, dimana terjadi penyumbatan darah arteri melalui pola hidup yang kurang baik. Sehingga menjaga pola hidup sehat sejak usia dini akan menurunkan risiko terjadinya PJK.
Faktor risiko penyakit jantung coroner menjadi dua. Risiko yang tidak dapat dimodifikasi :
- Umur
- Jenis Kelamin
- Keturunan/Ras
Risiko yang dapat dimodifikasi :
- Merokok
- Dislipidemia
- Hipertensi
- Diabetes Melitus
- Kurang Aktivitas Fisik
- Berat Badan lebih & Obesitas
- Diet yang tidak sehat
- Stres
- Konsumsi Alkohol berlebih
Pengendalian penyakit jantung coroner dengan PATUH, apa saja PATUH itu? P: Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter, A: Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur, T : Tetap diet dengan gizi seimbang, U : Upayakan aktifitas fisik dengan aman, H : Hindari asap rokok, alkohol dan zat karsinogenik. (Sumber: http://p2ptm.kemkes.go.id/search/penyakit%20jantung%20koroner) Redaksi JamuDigital.Com