![]() |
Hingga 23 Januari 2022 ini, NOSTEO dan NOKILIR sudah dipasarkan secara online disejumlah marketplace, online shop, dan secara offline di Pulau Jawa. |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Di tengah era disrupsi, maka pemasaran produk herbal juga harus mengikuti dinamika zaman. Hal ini juga dilakukan oleh obat herbal NOSTEO dan NOKILIR yang diposisikan untuk menyehatkan Tulang, Otot dan Sendi.
"Prevalensi masyarakat dunia mengalami gangguan kesehatan Tulang, Otot dan Sendi terus meningkat setiap tahun. Untuk itu, kami memproduksi formula obat herbal yang memberikan solusi cerdas untuk kesehatan Tulang, Otot dan Sendi," ungkap Karyanto, Direktur PT. Global Jamu Indonesia kepada Redaksi JamuDigital.Com, Minggu, 23 Januari 2022.
Ditanyakan strateginya memasarkan NOSTEO dan NOKILIR, alumni Fakultas Farmasi UGM ini menjelaskan, bahwa cara terbaik untuk berjualan pada era disrupsi seperti saat ini (disrupsi karena digitalisasi, dan juga disrupsi karena pandemi COVID1-19) adalah dengan menggunakan sistem Omni Channel.
"Kita harus memaksimalkan efisiensi bisnis dan pengalaman personal bagi pelanggan dengan mendekatkan produk kita kepada pelanggan melalui beragam multi-channel, baik penjualan secara online dan offline," papar Karyanto lebih lajut.
- Berita Terkait: NOSTEO Solusi Sehatkan Tulang, Otot dan Sendi. Melindungi Aktifitas Era New Normal
- Berita Terkait: NOKILIR Minyak Boreh Kekinian Pertama di Indonesia, Inovasi Dua Ahli Farmasi Indonesia
- Berita Terkait: Ketahui Cara Tepat Mencegah Tulang Rapuh
Keterangan Foto: NOSTEO dan NOKILIR hingga 23 Januari 2022 telah dipasarkan melalui jaringan distributor seperti tertera diatas dan akan terus diperluas ke seluruh Indonesia.
Sekilas Tentang Omni Channel
Saat ini kita sedang berada di era Marketing 4.0. Salah satu ciri sistem pemasaran 4.0 adalah adanya Omni channel, yang merupakan tahap evolusi dari multi channel.
Omni channel adalah model bisnis lintas channel yang mengutamakan pengalaman pelanggan mereka. Pelanggan dari perusahaan yang mempraktikkan Omni channel dapat berbelanja dengan menggunakan berbagai channel sekaligus baik online maupun offline.
Omni channel adalah sebuah metode yang mengintegrasikan atau juga mengontrol semua bagian dalam bisnis ke dalam satu sistem. Jadi tidak usah masuk ke dalam berbagai marketplace lagi.
Bedanya dengan multi channel apa dong?
Multi channel merupakan model bisnis yang disediakan perusahaan untuk konsumen mereka, agar dapat saling berinteraksi dengan perusahaan melalui sistem yang dipilih konsumen. Namun, sistem-sistem tersebut tidak saling terintegrasi/terkontrol dalam satu sistem, akibatnya tiap sistem pun akan ditangani oleh customer service yang berbeda pula.
Dari perbandingan di atas, bukan berarti multi channel tidak se-efektif dan se-efisien dengan Omni channel. Tentu saja masing-masing saluran memiliki kelebihan dan kekurangan. "Kita sebagai pelaku bisnis hanya perlu menyesuaikan mana yang sekiranya paling cocok bagi bisnis kita ke depannya," Karyanto menambahkan.
NOSTEO dan NOKILIR sebagai produk obat herbal yang baru launching pada 4 Desember 2021 yang lalu, lanjut Karyanto, perlu terus menata jalur pemasarannya, agar efisien dan efektif. Pasti suatu saat nanti, kami juga akan menggunakan sistem marketing Omni Channel.
"Sekarang, kami mengalir saja dengan menggunakan multi channel yang dapat kami garap. Slow but sure, step by step," tegas Karyanto menyampaikan kiatnya membranding dan memasarkan NOSTEO dan NOKILIR. Redaksi JamuDigital.Com