Ir. Bagem Sofiana Sembiring menyampaikan materi Bimtek Online Pengolahan Herbal Menjadi Minuman Fungsional. |
JamuDigital.Com -PIONER MEDIA ONLINE & MARKETPLACE JAMU INDONESIA. Bimbingan teknis online Pengolahan Tanaman Rempah dan Obat oleh Balittro pada Jumat, 8 Mei 2020 dengan moderator Dra. Nur Maslahah, MSi, menampilkan narasumber Ir. Bagem Sofiana Sembiring.
Berikut ini cuplikan pendapat Ir. Bagem Sofiana Sembiring. Dijelaskan definisi minuman fungsional mengandung unsur-unsur zat gizi atau non zat gizi, dan jika dikonsumsi dapat memberikan pengaruh positif terhadap kesehatan tubuh.
Melalui minuman fungsional dapat dengan mudah diformulasikan dan dapat digunakan dengan cepat untuk dikonsumsi. Pentingnya minuman fungsional dalam kehidupan kita, karena adanya permasalahan Kesehatan yang kompleks diantaranya: Penyakit menular/tidak menular. Muncul wabah penyakit baru (COVID-19).
Berita Terkait: Kesimpulan Forum Diskusi Herbal Indonesia untuk COVID-19
Pancaroba, Rendahnya kesadaran masyarakat berprilaku sehat dapat mempengaruhi daya tahan tubuh (imun) rendah/kurang. Kemudian dampak permasalahan kesehatan pada manusia, seperti: Demam, batuk, pilek, masuk angin. Dari sumber penyakit: virus, bakteri, parasit.
Pemanfaatan potensi sumber daya alam dari kearifan lokal, dengan memanfaatkan tanaman obat:
1. Imunomodulator (daya tahan tubuh). Contoh: Meniran, temulawak, pegagan, jahe merah dan lain-lain.
2. Aprodisiak (stamina/obat kuat). Contoh: Purwoceng, cabe jawa, pasak bumi dan lain-lain.
3. Degeneratif (penyakit berat). Contoh: sambiloto, temulawak, mengkudu, pegagan, kunyit, kunyit putih, asitaba dan lain-lain.
Berikut ini tanaman dari keluarga Piperaceae telah diketahui memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi, antibakteri, antikanker, dan aktivitas lain yang mengarah pada aktivitas sistem imun. Untk imunomodulator diantaranya Jamur Ling Zhi, Jintan hitam, kedelai, Keladi tikus, Temu Mangga, Mengkudu, Meniran, Pegagan, rumput laut, sambiloto, sarang semut, sirih merah, songgolangit, dan susu kuda.
Kemudian pengembangan produk imunodulator bahan alam dapat dimanfaatkan untuk menekan tingkat kejadian penyakit infeksi. Sedangkan mengkudu diketahui berkhasiat memiliki antibakteri, antitumor, antivirus, analgesik, antiinflamasi dan peningkat sistem imun. Mengkudu yang kaya polisakarida dapat digunakan sebagai peningkat kekebalan.
Ada beberapa keunggulan tanaman obat: Bahan berasal dari alam, mudah diperoleh dan mudah mengolahnya. Harga relatif murah bahkan dapat diperoleh dengan gratis. Dapat meningkatkan daya tahan tubuh (imunomodulator), Penyegar, kebugaran dan kecantikan, Pengobatan dan penyembuh penyakit. Dapat dikonsumsi dalam bentuk segar ataupun kering.
Ir. Bagem Sofiana Sembiring juga memaparkan manfaat jamu: Meningkatkan kesehatan, Meningkatkan nafsu makan, Pertumbuhan dan produktivitas optimal, Meningkatkan kesuburan/fertilitas, Mengobati penyakit secara tidak langsung, Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, Anti virus, anti parasit dan anti bakteri.
Ada beberapa jenis tanaman obat dintaranya: Sambiloto yang bermanfaat sebagai obat malaria, flu burung, kolesterol, gatal-gatal, sinusitis, sakit gigi, anti bakteri. Pegagan bermanfaat: Mencerdaskan otak, rematik, asam urat, memusatkan konsentrasi, luka bakar, kanker, kulit, keloid.
Ashitaba bermanfaat mengobati kanker paru-paru, diabetes, kurang darah, penambah air susu. Timi bermanfaat mengobati gangguan saluran percernaan, batuk yang menyertai flu, bronchitis, pertusis, laryngitis dan tonsilitilis.
Diakhir presentasinya Bagem Sofiana Sembiring menjelaskan proses pasca panen yang meliputi: penyortiran, pencucian dan perajangan. Serta penjelasan mengenai aflatoksin, kemurnian simplisia, pembuatan permen jahe dan proses pembuatan jamu godokan. Redaksi JamuDigital.Com.