Dexa Group berperan membangun kemandirian di bidang kefarmasian, hal ini bertujuan, agar sektor farmasi Indonesia tidak tergantung pada impor lagi. |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Kuliah Umum di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, pada 7 November 2022 menampilkan pembicara Pimpinan Dexa Group, Ferry Soetikno.
Pada kesempatan ini, Ferry Soetikno memaparkan dua topik bahasan- yang dihadiri ratusan mahasiswa dan alumni Universitas Sanata Dharma, yaitu seputar histori Dexa Medica, dan kemandirian obat/bahan baku obat yang berdaya saing tinggi.
Tampak hadir Rektor Universitas Sanata Dharma, Albertus Bagus Laksana, S.J., S.S., Ph.Dm., Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, apt. Dr. Dewi Setianingsih, serta Dosen Farmasi Universitas Sanata Dharma, apt. Ipang Djunarko, M.Sc.
Mengawali kuliahnya, Ferry Soetikno menceritakan perjalanan Dexa Group selama 53 tahun mendedikasikan keahlian bidang kesehatan masyarakat.
Dexa adalah salah satu perusahaan unggulan di Indonesia dengan lebih dari 7.000 orang karyawan yang tersebar di Indonesia dan mancanegara, Ferry Soetikno menambahkan.
"Dexa melakukan ekspor terutama negara-negara ASEAN, di Filipina, Kamboja, Myanmar, Singapura, Nigeria, UK pada 2008. Dan ke UK- melalui PT Ferron merupakan perusahaan pertama Indonesia yang masuk ke negara regulated market di UK.
- Berita Terkait: OMAI Dexa Group Mendukung Resiliensi di Sektor Kesehatan Nasional
- Berita Terkait: Menkes Memberikan Penghargaan Kepada Dexa Group Sebagai Produsen OMAI Terbanyak
- Berita Terkait: Pameran Inovasi Teknologi Kesehatan, Pemerintah Terus Dorong Kemandirian Farmasi Nasional
Ini adalah upaya kita bersama, karena Indonesia menginginkan industri farmasi berdaya saing dan kita mampu bersaing di mancanegara," kata Ferry Soetikno seperti dikutip di laman web Dexa Group.
Pada bagian lain, Ferry memberikan gambaran bagaimana Dexa Group berperan membangun kemandirian di bidang kefarmasian. Hal ini bertujuan, agar sektor farmasi Indonesia tidak tergantung pada impor lagi, juga dalam rangka menekan harga, dan dapat memberikan lebih banyak akses kepada pasien.
Kemandirian semakin dibutuhkan. Kemandirian adalah satu yang paling penting. Itulah pemerintah mendukung Program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri. Pemerintah bekerja all out untuk menghasilkan produk dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), produk di e-Katalog, dan terus bergulirnya program Bangga Buatan Indonesia.
Ini supaya terus bergulir, Ferry Soetino melanjutkan karena bangsa kita adalah bangsa yang besar. Semua orang tidak bisa bergantung pada produk impor. Kita melihat begitu banyak kekayaan alam, keahlian. Ayo kita Bersama-sama.
"Dexa sudah melakukan hal ini sejak 2005, jadi ayo produknya digunakan. Low-hanging fruits yang sudah kami miliki, siap dipetik, dan langsung digunakan. Ini yang kami kontribusikan dan kami sumbangkan kepada negara," Ferry Soetikno menegaskan.
Dalam kesempatan tersebut, Albertus Bagus Laksana, S.J., S.S., Ph.Dm menyampaikan bahwa Dexa Group memiliki visi yang sejalan dengan Universitas Sanata Dharma.
"Ada excellence karena Dexa itu artinya sepuluh, kesempurnaan, keunggulan dan Sanata Dharma juga punya nilai keunggulan itu, dan juga ada nilai profesionalisme, competency, dan juga ada nilai kepedulian," kata Albertus.
Universitas Sanata Dharma juga memiliki panggilan mengembangkan kesehatan masyarakat untuk menjadikan kesehatan sebagai hak yang harus dipenuhi oleh banyak orang, termasuk kita membantu semua pihak untuk menyediakan layanan kesehatan.
Albertus mengucapkan terima kasih kepada Dexa Group atas hubungan yang telah terjalin dengan Universitas Sanata Dharma.
"Khususnya Fakultas Farmasi, bantuan-bantuan dari Dexa dan juga para alumni. Dexa sangat terbuka untuk alumni-alumni kita dengan prodi-prodi yang lain.
Dexa sebagai perusahaan yang besar membutuhkan banyak SDM dan semua siap bekerja bersama lebih luas lagi dari fakultas-fakultas lain. Terima kasih Pak Ferry atas waktu berharga yang diberikan kepada kami semua," kata Albertus mengakhiri sambutannya.
Dalam kesempatan kuliah umum ini, para alumnus Universitas Sanata Dharma juga diberikan waktu untuk sharing session. Salah satunya, Michael Ryanda Estianto Hadi- Product Associate Manager Ferron Par Pharmaceuticals (Dexa Group) yang memaparkan tentang inovasi teknologi liofilisasi di site Ferron. Redaksi JamuDigital.Com