Penjual jamu herbal penurun panas (Foto: Mukhtar Bagus). |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Sejak ramai kasus gagal ginjal akut pada anak akibat mengonsumsi sirup pabrikan, permintaan jamu herbal penurun panas tiba-tiba mengalami kenaikan. Seperti yang dialami penjual jamu herbal di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Para pembuat jamu penurun panas berbahan rempah kebanjiran pesanan. Salah satu produsen jamu rempah adalah Aristi Ningsih, warga Desa Bareng, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Sejak beberapa hari lalu, ibu dua anak ini sibuk memproduksi jamu penurun panas berbahan herbal. Untuk memproduksi jamu pengganti sirup penurun panas, perempuan yang sudah berjualan jamu sejak 10 tahun lalu ini menyiapkan kebutuhan bahannya. Mulai dari jahe, bawang merah dan bawang putih, jeruk nipis dan madu.
- Berita Terkait: Guru Besar Farmasi UGM Tidak Setuju Legalisasi Ganja Medis. Ini Penjelasannya
- Berita Terkait: Beli NOSTEO dan NOKILIR dari Brunei. Wow Era Digital...Makin Asyik
- Berita Terkait: 10 Khasiat Buah Makasar dan Efek Sampingnya
Seluruh bahan tersebut kemudian dikupas dan dibersihkan dengan air mengalir. Usai ditiriskan, seluruh bahan diracik dan dihaluskan. Lalu, dicampur dalam satu botol ditutup dan dikocok.
Terakhir, jamu ini kemudian difermentasi selama minimal 8 jam. Berdasarkan pengalamannya 10 tahun membuat dan menjual jamu herbal, Aristi Ningsih mengklaim, sirup yang dibuat dari ramuan herbal ini bisa menurunkan panas pada anak.
Aneka rempah yang tercampur bisa diminumkan satu sendok makan pada penderita sehari tiga kali. Sejak kasus gagal ginjal akut pada anak mencuat dan pemerintah menghentikan penggunaan sirup, Aristi Ningsih mengaku pesanan jamu herbal yang datang kepadanya meningkat hingga dua kali lipat.
Jika sebelumnya pesanan jamu penurun panas hanya berkisar antara 4 hingga 5 botol per hari, sejak pemerintah menghentikan penggunaan sirup pada anak, pesanan jamu penurun panas kini mencapai belasan botol per hari.
Apalagi, jika dibandingkan sirup atau obat pabrikan, harga jamu herbal penurun panas ini juga sangat terjangkau. Hanya Rp5 ribu per botolnya. (Sumber Berita: https://news.okezone.com/read/2022/10/25/519/2694395/marak-gagal-ginjal-akut-penjual-jamu-herbal-penurun-panas-kebanjiran-pesanan?page=2 ).