Inovasi Badan POM: Traditional Medicines for Health Mendapat Penghargaan LAN 2019
Tanggal Posting : Kamis, 24 Oktober 2019 | 18:40
Liputan : Redaksi JamuDigital.Com - Dibaca : 2494 Kali
Inovasi Badan POM: Traditional Medicines for Health Mendapat Penghargaan LAN 2019
Direktur Standardisasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Badan POM, Drs. Tepy Usia, Apt., M.Phil., Ph.D. (paling kiri) saat menerima Penghargaan dari LAN 2019.

JamuDigital.Com- PIONER MEDIA ONLINE & MARKETPLACE JAMU INDONESIA. Direktur Standardisasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Badan POM, Drs. Tepy Usia, Apt., M.Phil., Ph.D, mendapat Penghargaan Peserta Terbaik Pertama dan Istimewa Peringkat I dari Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI).

Proyek Badan POM berjudul Traditional Medicines for Health berhasil menjadi yang terbaik dengan penghargaan istimewa peringkat I dari 60 peserta yang mengikuti PKN tersebut dan ditutup secara resmi oleh Kepala LAN, Dr. Adi Suryanto M.Si pada tanggal 12 Oktober 2019 di Denpasar, Bali. Demikian informasi yang disampaikan Tepy Usia kepada Redaksi JamuDigital.Com pada Kamis sore, 24 Oktober 2019.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (Badan POM) secara terus-menerus mendorong pengembangan Jamu sebagai obat tradisional Indonesia untuk dapat dimanfaatkan secara maksimal meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta mendorong pelaku usaha untuk terus kreatif berinovasi menciptakan produk-produk baru yang berdaya saing dengan standar dan kualitas tinggi.

Dibawah kepemimpinan Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP sebagai Kepala Badan POM kembali mencetak inovasi teristimewa tahun 2019, yaitu mendapat penghargaan teristimewa peringkat I peserta terbaik pertama dari LAN (Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia) untuk Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional PKN II Angkatan XIII tahun 2019 yang diikuti oleh salah satu Direktur Badan POM yaitu Drs. Tepy Usia, Apt., M.Phil., Ph.D- Direktur Standardisasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik yang mengikuti PKN II di BPSDM Provinsi Bali.

Proyek Perubahan yang berjudul Traditional Medicines for Health berhasil menjadi yang terbaik dengan penghargaan istimewa peringkat I dari 60 peserta. Proyek perubahan ini diaktualisasikan dengan pembangunan SIP YAKIN ASIK. SIP YAKIN ASIK ( Sistem Percepatan Layanan Kajian Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik) merupakan sistem layanan berbasis online untuk pengajuan kajian ke Direktorat Standardisasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik, yang berada di bawah Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Badan POM.

Sistem ini juga akan menyediakan database referensi ilmiah yang komprehensif dari lintas sektor terkait riset bahan-bahan yang akan digunakan sebagai acuan untul kajian produk obat tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetik.

Tepy Usia

Adapun yang menjadi tujuan pembangunan SIP YAKIN ASIK adalah:

  • Mempercepat Layanan Kajian Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik;
  • Mendukung pengembangan inovasi dan kreatifitas terkait Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik yang aman, bermanfaat dan bermutu;
  • Meningkatkan kesehatan dan pendapatan masyarakat;
  • Meningkatkan daya saing produk Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Indonesia; dan Meningkatkan kunjungan pariwisata ke Indonesia.

SIP YAKIN ASIK ini memberikan manfaat bukan hanya kepada Badan POM tetapi juga kepada banyak sektor lain seperti pelaku usaha, masyarakat, universitas dan lembaga penelitian. Dengan dibangunnya sistem ini, maka akan semakin mendorong percepatan kajian dan mendorong pelaku usaha untuk semakin berinovasi dan berkreasi. Inovasi dan kreatifitas ini tentunya diiringi dengan mutu, keamanan dan manfaat yang terjamin sehingga produk pilihan di masyarakat akan meningkat.

Selain itu dengan adanya kemudahan dalam mengakses data hasil kajian Badan POM oleh lintas sektor dapat dijadikan sebagai dasar penelitian dan pengembangan produk untuk hilirisasi.

Layanan pengkajian dengan SIP YAKIN ASIK dilakukan pada bidang Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik terkait bahan dan produk, dimana layanan ini sangat dinantikan dan akan dimanfaatkan oleh stakeholder internal BPOM dan eksternal. Layanan pengkajian dilakukan dengan time line 85 hari kerja, dihitung mulai sejak surat permohonan pengkajian dinyatakan lengkap pada proses verifikasi berkas sampai dikeluarkannya surat jawaban yang telah disahkan oleh Direktur.

"Kedepannya, sistem ini direncanakan untuk terus berkembang sesuai dengan perkembangan kebutuhan, dan juga akan diperluas kolaborasi lintas sektor di tingkat nasional. Bila sistem telah berjalan cukup baik, dalam jangka panjangnya direncanakan untuk membangun koordinasi dan komitmen di tingkat internasional dan memperluas kolaborasi lintas sektor untuk membangun data base SIP YAKIN ASIK ditingkat internasional," Tepy Usia menjelaskan. Redaksi JamuDigital.Com


Kolom Komentar
Berita Terkait

JAMU DIGITAL: MEDIA JAMU, NOMOR SATU

Tentang Kami

@ Copyright 2024. All Right Reserved.  www.jamudigital.com

  Link Media Sosial Jamu Digital: