3 jamu untuk menjaga stamina pria menurut Serat Husada karya Paku Buwono X |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Ada bermacam cara untuk menjaga stamina atau daya tahan tubuh dalam kondisi cuaca yang sedang tidak menentu akibat anomali iklim.
Salah satunya dengan meminum jamu. Berikut 3 jamu untuk menjaga stamina pria menurut Serat Husada karya Paku Buwono X, lengkap dengan daftar bahan serta cara meraciknya.
1. Tentang Serat Husada
Menurut buku Kitab Jamu Tradisional Jawa yang Menguak Rahasia Kesehatan & Kecantikan Bangsawan Kraton Sepanjang Masa (Elmatera Publishing, 2018), Serat Husada ditulis oleh Sunan Paku Buwono X, raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang bertakhta pada 1893-1939.
Dalam pengantar buku terjemahan bebas Serat Husada tersebut, penerjemah Naresworo Dyan Benowo menjelaskan Sunan PB X sangat peduli dengan jamu tradisional sehingga dengan tangannya sendiri mengumpulkan dan menuliskan resep-resep jamu tradisional Jawa dalam Serat Husada.
"Menurut Sunan Paku Buwono X, bagi masyarakat Indonesia, jamu adalah resep turun-temurun dari leluhurnya agar dapat dipertahankan dan dikembangkan (hlm. 4)."
2. Resep Jamu untuk Menjaga Stamina Pria
1. Klabet direbus lalu dibuang airnya, kemudian direbus sekali lagi. Setelah matang, klabet dibungkus kain dan diperas. Air perasan itu kemudian direbus, dicampur dengan gula dan mentega. Setelah mendidih, angkat lalu dinginkan. Minum satu sendok makan tiap pagi dan malam sebelum tidur.
2. Air rebusan klabet satu cangkir ditambah gula dan mentega, direbus hingga mendidih lalu minum setelah tidak terlalu panas.
- Berita Terkait: 5 Manfaat Rutin Minum Jamu Kunyit Asam, Apa Saja Ya...
- Berita Terkait: NOSTEO dan NOKILIR Berikan Dukungan Pelatihan Deep Tissue Massage
- Berita Terkait: 4 Manfaat Buah Srikaya untuk Kesehatan
3. Rebusan bahan komplet dalam satu kuali. Bahannya terdiri dari:
- Daun legundi: 1 genggam
- Daun gude: 1 genggam
- Temu lawak diiris lalu dijemur sampai kering.
- Jongrab: 1 genggam, dicuci dalam air rendaman apu
- Kayu ulet: 3 buah
- Jeruk nipis: 3 butir, dibuang isinya, 1 butir dibelah.
Semua bahan direbus dalam satu kuali hingga mendidih. Air rebusannya silakan diminum tiap hari. Bahan-bahan obat tradisional tersebut bisa diperoleh di toko shinse atau klinik herbal, dan banyak juga dijual di toko online.
3. Petunjuk Penggunaan Tanaman Obat
Dalam pengantarnya, Naresworo Dyan Benowo menjelaskan untuk mendapatkan bahan yang terbaik dari tanaman obat, perlu diperhatikan pedoman saat pengumpulan bahan obat secara umum berikut ini:
- Daun dikumpulkan sewaktu tanaman berbunga dan sebelum buah masak
- Bunga dikumpulkan sebelum atau segera setelah mekar
- Buah dipetik dalam keadaan masak
- Biji dikumpulkan dari buah yang masak sempurna
- Akar, rimpang (rhizome), umbri (tuber), dan umbi lapis (bulbus) dikumpulkan sewaktu proses tumbuhan berhenti.
Selanjutnya, bahan obat yang sudah dikumpulkan segera dicuci dengan air mengalir dan bisa segera dimanfaatkan dalam kondisi segar. Tapi bisa juga dikeringkan untuk disimpan dan digunakan sewaktu-waktu.
Dengan dikeringkan, bahan obat itu bisa lebih tahan lama alias tidak mudah busuk karena jamur atau bakteri. Selain itu, bahan obat yang dikeringkan juga lebih mudah dihaluskan atau dibuat serbuk.
4. Cara Mengeringkan Bahan Obat:
- Bahan berukuran besar dan banyak mengandung air dapat dipotong-potong seperlunya terlebih dulu
- Pengeringan bisa langsung di bawah sinar matahari atau menggunakan pelindung seperti kawat halus agar pengeringan tidak terlalu cepat
- Pengeringan bisa juga dilakukan dengan mengangin-anginkan bahan di tempat teduh atau di dalam ruang pengering yang aliran udaranya baik.
(Sumber Berita: https://www.detik.com/jateng/kuliner/d-6223792/3-resep-kuno-jamu-stamina-pria-ala-keraton-solo-lengkap-cara-raciknya ). Redaksi JamuDigital.Com