Berikut ini dampak mengonsumsi Obat Tradisional Batuk Pilek yang mengandung BKO tanpa pengawasan dokter. |
JamuDigital.Com- MEDIA JAMU, NOMOR SATU. Sejak masa pandemi bermuncul obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat (BKO) dengan klaim batuk pilek secara cepat. Padahal, efek cepat atau cespleng itu disebabkan adanya BKO yang ditambahkan ke dalam produk obat tradisional tersebut dan sangat berbahaya bagi tubuh.
Yuk, simak artikel berikut ini untuk tahu obat tradisional yang mengandung BKO dengan klaim batuk pilek.
Dikutip dari instagram @bpom_ri, obat tradisional mengandung bahan kimia obat adalah produk obat tradisional yang pada pembuatannya ditambahkan bahan kimia obat dengan tujuan untuk menambah fungsi pada produk obat tradisional.
- Berita Terkait: BBPOM di Makassar dan Loka Palopo Ajak Warga Malili Menjadi Konsumen Cerdas
- Berita Terkait: 6 Manfaat Buah Kiwi untuk Kesehatan
- Berita Terkait: NOSTEO dan NOKILIR Dukung Pelatihan Bekam Holistik
Penambahan ini dilakukan tanpa memperkirakan dosis atau aturan pakai dari bahan kimia obat yang ditambahkan. Ada empat klaim khasiat pada obat tradisional yang sering ditemukan mengandung bahan kimia obat salah satunya adalah batuk/pilek.
Bahan kimia obat yang sering ditambahkan pada produk obat tradisional batuk pilek antara lain:
- Efedrin HCI
- Pseudoefedrin HCI
Dampak Konsumsi Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat dengan Klaim Batuk Pilek Gejala yang ditimbulkan apabila mengonsumsi efedrin HCI dan pseudoefedrin HCI tanpa pengawasan dokter adalah:
- Pusing,
- Sakit kepala,
- Iritasi lambung,
- Reaksi alergi (ruam dan gatal), dan
- Pembengkakan (mulut, bibir, dan wajah)
Jangan lupa share informasinya agar orang terdekat kalian tidak mengonsumsi obat tradisional mengandung BKO. Redaksi JamuDigital.Com